Total PENGUNJUNG Jurnal ini

Senin, 07 Februari 2011

INTELLECTUAL CAPITAL VARIATION DAN VALUE PERCEPTION

(STUDI PADA SEKTOR PEMERINTAHAN)

by : Septian Bayu Kristanto

(Dipublikasi pada : INTERNATIONAL SEMINAR & CONFERENCE Faculty of Economics Universitas Negeri Jakarta, November 5, 2010).

LATAR BELAKANG PENELITIAN

Beberapa penelitian mencatat, perkembangan teknologi dalam dunia praktis dan akademik berkembang pesat setelah tahun 1980. Penelitian yang dilakukan Davenport dan Short (1990) serta Venkatraman (1994) mencatat bahwa Information and Communication Technology (ICT) berkembang sangat cepat dalam dunia bisnis dan pendidikan. Penggunaan internet menjadi sangat produktif, termasuk di dalam sektor pemerintahan. Lenk dan Tranmuller (2001) menjelaskan bahwa perkembangan ICT ini berdampak besar terhadap efisiensi, efektifitas, efficacy, dan akuntabilitas pemerintahan terkait hubungannya dengan para stakeholder. Inilah yang akhirnya disebut orang sebagai eGovernment.

Tahun 1993, Peter Drucker memberikan pandangan baru tentang aset yang layak dijadikan pertimbangan, yaitu intangible asset. Pernyataan ini langsung dijawab oleh peneliti-peneliti di tahun 1997 dan 1998. Joia (2008) menyatakan bahwa intangible asset ini merupakan intangible knowledge yang awalnya tidak bisa diukur. namun setelah tahun 1995, Skandia, perusahaan asuransi dan keuangan, mengeluarkan Intellectual Capital Annual Report sebagai gebrakan baru dalam pemerintahan.

Joia (2008) melakukan penelitian tentang Government to Government (G2G) pada bank pemerintah di Brasil. Penelitian Joia (2008) ini sebetulnya menguji strategic role dari bank pemerintah lewat Intellectual Capital Variation (ICV). Joia (2008) memperkenalkan variabel-variabel pengukuran untuk ICV, yaitu: Human Capital Variation (HCV), Organizational Capital Variation (OCV), External Capital Variation (ECV), dan Innovation Capital Variation (INCV). Dalam penelitian ini, peneliti mencoba melanjutkan penelitian Joia (2008) dengan menggunakan strategic role yang lain, yaitu Value Perception. Dengan objek penelitian sektor pemerintahan, maka instrumen penelitian Joia (2008) diharapkan sesuai untuk diterapkan di Indonesia. . . . . ..

Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :

Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management).

e-mail ke : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id

Butuh Artikel/Jurnal lainnya ?, click di :