Total PENGUNJUNG Jurnal ini

Rabu, 06 Januari 2010

PERANAN CUSTOMER VALUE DALAM MEMPERTAHANKAN KEUNGGULAN BERSAING PADA RESTORAN CEPAT SAJI


Oleh : Evi Thelia Sari
Dosen Jurusan International Business Management
(2006)

Abstrak:
Penelitian ini memaparkan peranan customer value dalam mempertahankan keunggulan bersaing pada restoran cepat saji di Surabaya. Dengan metode kualitatif dan instrumen focus group, diketahui bahwa pengunjung memiliki tujuan untuk dapat makan dengan santai dan kenyang dengan adanya konsekuensi yang dirasakan ketika makan yaitu kenyamanan di dalam dan luar restoran, menikmati makanan dengan harga yang wajar dan terjangkau serta menikmati fasilitas seperti yang ada dalam promosi restoran tersebut. Restoran cepat saji yang mampu memenuhi customer value pengunjungnya dapat memenangkan persaingan.
Kata kunci: restoran cepat saji, customer value, keunggulan bersaing.

Abstract:
This research exposes the role of customer value in sustaining competitive advantage in quick
service restaurants in Surabaya. By using qualitative method and focus group discussion, it is revealed that the visitors have specific purposes, which are they can eat in a relax way and be satisfied with the consequences such as feeling comfortable in and out of the restaurant, enjoying the menu for the logic and affordable price, and getting the facilities as promoted. Those who are able to fulfil the customer value of its visitors will gain the competitive advantage.

Keywords
: quick service restaurant, customer value, competitive advantage.

Restoran Cepat Saji
Menurut Wikipedia (the free encyclopedia), definisi restoran siap saji adalah: restoran yang menyediakan makanan dengan cepat begitu makanan dipesan. Makanan yang disajikan seringkali dinamakan fast food. Sebelum dinamakan restoran cepat saji (quick service restaurants/QSR), outlet yang menjual fast food dinamakan fast food restaurant.
Makanan yang disajikan disiapkan untuk dapat segera disajikan. Bisa dengan cara dioven atau dipanaskan, sehingga tidak membutuhkan proses yang rumit. Biasanya produknya berupa sandwich, burger, pizza, fried chicken, french fries, chicken nuggets, fich and chips, ice cream dan sejenisnya.

Bauran Pemasaran RestoranDalam sebuah restoran, bauran pemasarannya (4 P) terdiri dari lokasi (place), produk (product), harga
(price), promosi (promotion). 
1. Lokasi (place)Lokasi merupakan faktor yang penting dalam mencapai keberhasilan sebuah restoran, yaitu menyangkut: good visibility, easy access, convenience, curb side appeal, parking.
2. Produk (product)
Produk dalam bisnis restoran sangat bergantung pada pengalaman. Produk dapat berupa paket yang lengkap yang terdiri dari makanan, minuman, servis, atmosfer dan kenyamanan yang memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dan menciptakan kesan yang tidak terlupakan.
Pengunjung di restoran membayar untuk pengalaman makan secara total bukan hanya untuk makanannya saja. Tingkatan produk-produk restoran dapat dideskripsikan dalam 3 tingkatan, yaitu: the core product, the formal product, dan the augment product. Produk-produk restoran juga dapat dianalisis sama seperti produk lain, misalnya: atmosphere, product development, product positioning, product life cycle.
3. Harga (price)
Harga juga merupakan pertimbangan yang penting dalam memilih restoran. Faktor-faktor yang mempengaruhi
harga yang diterapkan dalam sebuah restoran, adalah: hubungan antara permintaan dan penawaran, penurunan loyalitas konsumen, sales mix, harga-harga dalam persaingan, biaya overhead, aspek psikologis, kebutuhan untuk meraih laba.
4. Promosi (promotion)Promosi adalah aktivitas yang dilakukan restoran untuk mencari konsumen, bukan hanya untuk sekali datang, tetapi juga konsumen yang akan melakukan pembelian berulang. Tujuan dari promosi adalah: meningkatkan awareness, meningkatkan persepsi konsumen, menarik pembeli pertama, mencapai persentase yang lebih tinggi untuk konsumen yang berulang, menciptakan loyalitas merek, meningkatkan average check, meningkatkan penjualan pada makanan tertentu atau waktu-waktu khusus, dan mengenalkan menu baru.

Customer Value (Nilai Pelanggan)
Menurut Woodruff (1997), customer value adalah pilihan yang dirasakan pelanggan dan evaluasi terhadap atribut produk, kinerja atribut dan konsekuensi yang timbul dari penggunaan produk untuk mencapai tujuan dan maksud konsumen ketika menggunakan produk. Selanjutnya Woodruff juga mendefinisikan customer value sebagai persepsi pelanggan terhadap konsekuensi yang diinginkan dari penggunaan sebuah produk.

Artikel/Jurnal lengkap, hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si* (Peneliti, Penulis, Pebisnis, Trainer & Dosen Marketing Management)